Air Terjun Bulung yang berada di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Lokasinya tersembunyi, transportasi dan medan ke sana pun sulit.
Menjelajah pelosok Kabupaten Polewali Mandar, seolah tidak pernah lepas dengan kekayaan potensi wisata alamnya. Perjalanan wisata kali ini, membawa saya menuju Air Terjun Bulung, di Desa Kurrak, Kecamatan Tapango.
Lokasi air terjun setinggi 30 meter ini, dapat dijangkau dengan berjalan kaki sejauh lebih kurang 200 meter dari pinggir jalan. Walau jaraknya cukup dekat, dibutuhkan tenaga ekstra, lantaran belum ada akses jalan memadai, sehingga pengunjung harus berpetualang menembus areal perkebunan dan kawasan hutan lindung dengan kondisi jalan yang didominasi tanjakan.
Namun jangan khawatir, kesejukan udara khas pegunungan berpadu keindahan panorama alam yang memanjakan mata. Dijamin mampu menghilangkan rasa lelah saat berjalan kaki untuk menjangkau lokasi air terjun yang satu ini.
Baca juga: Menikmati Keindahan 5 Hutan Pinus di Kota Batu Malang
Kawasan wisata alam Air Terjun Bulung masih terbilang alami, dikelilingi pepohonan tinggi. Nyaris tidak ada sampah yang terlihat, bukti kawasan wisata ini jarang terjamah manusia. Hanya ada sampah dedaunan dan pohon tumbang di sekitarnya.
Di kaki air terjun ini, terdapat sebuah batu besar yang terlihat memecah air jatuh dari ketinggian. Menurut teman yang mengantar saya, saat debit airnya banyak, batu besar tersebut kerap tidak terlihat.
“Kemarin waktu saya ke sini, batunya tidak terlihat, tertutup air yang jatuh” ujar Vendrik.
Bagi warga yang ingin merelaksasi tubuh untuk menghilang rasa lelah, boleh mencoba berendam dalam kolam kecil di sekitar air terjun. Sambil menikmati kejernihan dan kesegaran air pegunungan yang mengalir di tempat ini.
Menurut kabar, belum banyak warga yang mengetahui keberadaan air terjun yang berada di tengah areal perkebunan warga. Padahal jaraknya cukup dekat dengan pemukiman. Teman yang mengantar saya ke sana, mengaku baru dua kali berkungung dan tidak mengetahui asal usul penamaan air terjun tersebut.
Salah seorang warga yang kami jumpai ketika sedang membersihkan kebuncmengatakan, penamaan air terjun mengikut nama daerah tersebut yang dikenal dengan nama Bulung.
“Kami juga tidak tau apa ari nama Bulung, yang pasti daerah sini namanya Bulung dan sudah dari dulu kami mengenal air terjun ini dengan nama Air Terjun Bulung,” kata pria tua yang berkebun di sekitar lokasi air terjun.
Sebenarnya di sekitar lokasi air terjun, terdapat potensi alam lain yang bisa menarik kedatangan pengunjung, yaitu kawasan perkebunan buah durian. Bersama teman, saya sempat menikmati beberapa buah durian yang baru saja jatuh dari pohonnya.
Walau buahnya sedikit kecil, soal rasa boleh diadu. Manis dengan daging yang tebal, dijamin mampu membuat ketagihan dan betah berlama-lama menikmati keindahan air terjun bulung sambil menikmati buah durian tentunya. Penasaran, jangan lupa berkunjung, ya.