Alat Pemanas Botol Susu Bayi yang Praktis

Adanya pemanas botol susu bayi memang lebih praktis dalam memanaskan ASI. Apalagi untuk para ibu yang sibuk misalnya bekerja sehingga ASI yang dipompa terlebih dahulu dan dihangatkan kemudian saat ingin diminum. Sebenarnya, cara menghangatkan ASI juga tidak boleh sembarangan karena nutrisi ASI mudah hilang bahkan mudah terkontaminasi yang tentu saja tidak baik untuk bayi.

Cara Tepat Menghangatkan ASI

Ada beberapa cara untuk menghangatkan ASI untuk menjaga nutrisinya dan juga menghindari kontaminasi kuman dan bakteri yang dapat berdampak buruk pada sistem pencernaan bayi. Ada 3 cara yang tepat untuk menghangatkan ASI yang sebelumnya memang telah disimpan dalam botol susu ASI.

  • Merendam di mangkuk

Cara paling umum yang digunakan untuk memanaskan susu adalah dengan merendamnya dalam wadah berisi air hangat. Dalam hal ini, wadahnya bisa berupa botol kaca atau botol plastik sekali pakai. Idealnya, ASI yang telah diperah dan disimpan dalam freezer harus diturunkan ke dalam chiller.

Tidak butuh waktu lama untuk merendam susu dalam mangkuk dan memanaskannya agar bisa langsung diminum bayi. Yang harus Anda lakukan adalah menunggu sampai susu benar-benar cair. Jika sudah cair, barulah dipindahkan ke botol susu untuk menyusui bayi.

  • Mengaliri dengan air hangat

Anda tidak hanya bisa merendam susu dalam mangkuk, tetapi Anda juga bisa mengaliri wadah dengan dengan air hangat (bukan air panas). Hanya perlu beberapa menit agar susu bisa sesuai dengan suhu ruangan atau suhu kamar hingga bayi dapat mengonsumsinya dengan suhu yang tepat tanpa mengurangi kandungan nutrisinya.

  • Bottle warmer

Penghangat susu yang paling praktis dan paling banyak digunakan adalah alat yang bernama bottle warmer atau pemanas botol susu bayi. Ada banyak merek untuk dipilih dengan berbagai fitur yang berbeda bahkan ada juga yang bisa menghangatkan MPASI si kecil.

Cara menggunakannya juga sangat mudah yaitu dengan memasukkan wadah yang sudah dimasukkan ASI perah kemudian nyalakan bottle warmer sesuai dengan durasi dan suhu mengikuti buku panduan alat tersebut. Pastikan untuk mencoba susu terlebih dahulu agar suhunya pas saat diberikan kepada bayi.

Tips Saat Memanaskan ASI

  • Cek label tanggal pada ASI terlebih dahulu

Saat menyimpan ASI dalam wadah, sebaiknya beri label pada botol dengan informasi seperti tanggal perah susu dan jumlah mililiter susu. Ini akan memudahkan Anda untuk mengetahui umur ASI yang disimpan. Informasi ini penting untuk terlebih dahulu memutuskan dari botol mana Anda akan memberikannya kepada bayi. Yang terbaik adalah memilih ASI yang diperah terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas ASI. Perhatikan umur simpan ASI perah untuk menghindari ASI basi.

Menurut IDAI, ASI dapat disimpan di lemari es khusus hingga enam bulan. ASI, di sisi lain, dapat disimpan di lemari es hingga 5 hari. meskipun begitu, sebaiknya ASI perah tidak disimpan terlalu lama untuk menjaga kualitas dan kandungan nutrisi ASI tetap bagus. Sebelum memberikan ASI kepada bayi, cobalah untuk mencicipi susu terlebih dahulu untuk mengetahui apakah susu masih layak dikonsumsi atau sudah basi. Jangan langsung memberikan susu kepada bayi.

  • Pindahkan ke lemari es malam sebelumnya

Apabila susu disimpan dalam freezer hingga beku sempurna, maka sebaiknya menaikkan suhu secara perlahan-lahan agar kandungannya tidak rusak. Sebaiknya, susu yang telah beku dipindahkan ke dalam chiller atau bagian bawah kulkas sehari sebelum ingin digunakan. Ini berguna untuk memastikan ASI sudah cair sepenuhnya.

Besoknya setelah ASI sudah mencair sepenuhnya, barulah dihangatkan dengan merendam susu dengan air hangat pada bak atau menggunakan bottle warmer. Setelah menghangatkan ASI barulah tunggu hingga ASI mencapai suhu ruangan dan berikan kepada bayi.

  • Hindari langsung menyiram air panas ke ASI

Untuk mencairkan ASI yang masih beku atau sudah mulai mencari atau ingin menghangatkan ASI yang memang sudah mencair, bisa merendam ASI dalam wadah yang telah berisi air hangat. Sangat penting untuk memastikan bahwa air yang digunakan merupakan air hangat, bukan air panas yang baru matang/mendidih. Banyak yang salah dan langsung menggunakan air panas dengan anggapan agar susu cepat hangat saat direndam.

Menggunakan air panas dapat memicu overheating sehingga kualitas ASI akan menurun. Itulah mengapa ASI juga dianjurkan untuk tidak direbus dalam wadah langsung ke dalam panci yang berisi air. Ini jelas akan merusak kandungan nutrisi dalam ASI yang penting untuk bayi.

Bukan hanya itu saja, ASI juga tidak dianjurkan untuk dipanaskan dalam microwave. Ini juga sudah dilarang oleh IDAI karena penggunaan microwave tidak dapat menghangatkan ASI secara merata bahkan suhu panas yang berlebih bahkan dapat merusak kandungan ASI yang harusnya sehat menjadi kurang bernutrisi bagi bayi.

  • Tidak menghangatkan ASI berkali-kali

ASI yang telah dihangatkan harus segera dikonsumsi dan dalam waktu maksimal 2 jam. Jangan membekukan kembali ASI yang telah dihangatkan. Hindari memanaskan ASI berkali-kali karena proses ini tidak hanya merusak kandungan nutrisi di dalamnya tetapi juga mengubah rasa susu. Oleh karena itu,  segera konsumsi ASI yang telah dipanaskan dan jangan disimpan setelah dipanaskan kembali.

  • Jangan mengocok ASI terlalu keras

Setelah menghangatkan ASI, pindahkan ke bayi dan kocok perlahan dengan cara memutar mutar wadahnya yang digerakkan secara perlahan hingga lemak ASI tercampur merata barulah diberikan kepada bayi. Jangan mengaduk susu dengan kuat karena dapat menghilangkan nutrisi dari susu.

Ya, nutrisi dalam ASI memang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang si kecil bahkan membantu menjaga sistem imun tubuhnya. Nutrisi ASI yang rusak tentu juga akan berdampak pada tumbuh kembang si kecil. Perhatikan juga tanda-tanda ASI sudah tidak layak diminum seperti perubahan bau, warna, dan rasa serta teksturnya.

Rekomendasi Bottle Warmer

Salah satu alat pemanas botol susu bayi yang paling direkomendasikan datang dari DrBrown’s Bottle Warmer yang memang dirancang khusus untuk menghangatkan susu atau ASI atau bisa juga digunakan untuk memanaskan makanan bayi di mana alat bahkan dapat menentukan durasi dan suhu yang tepat saat proses pemanasan.

Alat ini menggunakan teknologi uap yang dapat menjangkau setiap sudut wadah secara merata bahkan memiliki fitur timer sehingga bisa otomatis mati agar tidak lupa. Proses pemanasannya juga sangat efisien. Bisa digunakan untuk memanaskan botol standard neck atau wide neck dengan berbagai ukuran.

Proses pemanasan sangat cepat hanya membutuhkan 2-5 menit saja sehingga nutrisi ASI tetap terjaga dan tidak mengalami overheat yang dapat berdampak pada kandungan nutrisi bayi. Reservoir bottle warmer ini cukup digunakan hingga 6-12 kali proses penghangatan.

Jika ingin lebih praktis, penggunaan pemanas botol susu bayi memang lebih disarankan karena prosesnya yang cepat dan mudah. untuk informasi tentang bottle warmer, Anda dapat mengunjungi web resmi dr Brown.