Suara burung kacer yang indah merupakan daya tarik tersendiri bagi mereka suka sekali menikmatinya. Tentu kebahagiaan ini akan bertambah Jika ternyata perjodohan burung kacer menghasilkan keturunan yang berkualitas.
Lalu bagaimana cara memastikan bawa massa kertas telur burung kacer sesuai dengan yang seharusnya. Jika Anda pemula maka bisa membaca artikel di bawah ini untuk membantu memahami proses serta waktu yang dibutuhkan untuk penetasan seperti yang dilansir dari kacer.co.id.
Waktu Masa Tetas
Waktu tetas adalah masa yang paling penting untuk melihat apakah perjodohan kedua burung kacer berlangsung dengan baik atau tidak. Karena umumnya tidak lama setelah dijodohkan burung kacer akan mengeluarkan telur yang artinya pembuahan berhasil.
Adapun beberapa waktu penting yang perlu diperhatikan oleh para hobiis adalah sebagai berikut:
- Setelah masa perjodohan berhasil, maka sediakanlah selalu pakan tulang sotong agar indukan betina burung kacer memakannya sehingga bisa menghasilkan cangkang telur yang kuat.
- Jika Anda melihat bahwa indukan betina sudah mengeluarkan telur, maka perhatikanlah ia akan mulai mengerami nya dari hari pertama
- Umumnya waktu yang diperlukan untuk mengerami telur tersebut sampai menetas akan berlangsung selama 14 Hari
- Waktu ini adalah yang paling penting karena akan menentukan apakah seluruh telur yang dikeluarkan dari tubuh induk akan menetas atau tidak
- Oleh karenanya pada hari kesepuluh perlu diperhatikan lagi apakah ada cangkang yang sudah terbuka dan dibuang oleh induk. Jika hal itu terjadi maka berikanlah pakan kroto serta jangkrik sesuai dengan kebutuhan
- Pada hari ke 12 setelah hari pertama indukan betina burung kacer mulai mengerami, maka Anda harus menyediakan tambahan makanan agar induk mempunyai tenaga untuk memberi makan pertama anaknya
Pilihannya adalah kroto serta jangkrik yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan pulang Terlalu banyak agar birahi sang induk betina tidak naik lagi yang bisa menyebabkan kegagalan proses pengeraman
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para hobiis agar Proses pengeraman ini berlangsung sesuai dengan keinginan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
- Keadaan sangkar tidak berada pada lingkungan yang ramai yang bisa menyebabkan indukan menjadi stress.
- Hindari hewan yang dapat mengganggu proses pengeraman tersebut. Karena menyebabkan indukan tidak menjadi tenang sehingga seringkali keluar dari sarang.
- Jangan biarkan ada serangga yang mengganggu proses penetasan. Terlebih lagi jika ada parasit yang bisa mengganggu kesehatan induk. Jika itu terjadi maka ada kemungkinan telur tidak akan menetas sehingga terjadi kegagalan.
Selama masa penjodohan sampai masa tetas, maka para hobiis tidak boleh melepaskan perawatan yang tepat. Sebab masih bisa terjadi tindakan agresivitas dari Sang Induk terutama jika tidak merasa nyaman. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kegagalan penetasan.