Pintar Dan Jeli Ketika Memilih Jenis Mainan Anak

Banyaknya jenis mainan anak yang beredar di pasaran justru sering membuat orang tua bingung. Mainan-mainan itu ada yang murah dan mahal, untuk anak perempuan dan laki-laki, belum lagi merek mainannya. Tak jarang orang tua berputar-putar di lorong toko mainan demi menemukan mainan yang cocok bagi anak.

Padahal, menentukan jenis mainan anak yang cocok tidak begitu sulit. Memang, banyaknya pilihan membuat orang tua kadang pusing sendiri. Segala rupa model, seri, dan bentuk membuat semua mainan terlihat menarik untuk dibeli.

Kali ini akan kita bahas jenis mainan anak yang bisa dibeli, dan tips memilih mainan yang aman serta edukatif.

Yuk Di Simak!

Menilik Kembali Fungsi Mainan Sebenarnya

Pada dasarnya, fungsi mainan adalah sebagai alat untuk anak-anak bermain. Sebenarnya, semua benda apapun bentuknya bisa dijadikan mainan oleh si kecil. Mereka butuh bermain untuk mengisi waktu mereka yang memang tidak terbatas itu. Oleh karena itu, semua benda bisa mereka mainkan. Maka tidak heran jika anak kecil suka mengacak-acak barang kakak atau orang tuanya.

Karena fungsinya sebagai alat, maka mainan harus bisa menunjang kebutuhan bermain anak. Untuk mengetahui seperti apa kebutuhan bermain anak, cara yang paling mudah adalah dengan melihat usianya. Bertambahnya usia diiringi dengan tumbuh kembang anak. Dari sini berikan mainan yang bisa langsung dimainkan agar tumbuh kembangnya semakin baik.

Pemberian mainan sesuai usia juga bisa memaksimalkan fungsi mainan itu sendiri.

Sebagai contoh, anak usia 1 tahun tentu tidak akan bisa memainkan mainan anak umur 5 tahun. Kemampuan berpikir dan motoriknya belum mencapai usia yang cocok dengan mainan tadi. Memang jika hanya untuk disentuh, dibolak-balik atau dibunyikan tetap bisa. Tapi tujuan dari mainan tadi diciptakan jadi tidak tercapai.

Agar mainan bisa berfungsi sebagaimana mestinya, orang tua perlu bijak dalam memilih jenis mainan anak. Sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak. Mainan juga bisa merangsang daya imajinasi dan berpikir anak jika diberikan sesuai usianya. Untuk anak 3 tahun ke atas, mainan-mainan biasanya lebih menantang. Contohnya puzzle, sepeda, menyusun bentuk dan balok.

Memilih Jenis Mainan Anak Secara Benar dan Bijak

Seperti telah dibahas di atas bahwa peran orang tua dalam memilihkan mainan sesuai usia anak sangat penting. Jangan karena terbawa nafsu untuk membeli semua mainan yang terlihat bagus dipajang ditoko. Berikut ini beberapa panduan yang bisa diikuti dalam memilih jenis mainan anak:

1. Sesuaikan dengan Usia

Seperti telah dibahas di atas bahwa usia sangat menentukan jenis mainan anak yang bisa dibeli. Dengan berpatokan pada usia, maka orang tua tidak akan salah memilih mainan. Membeli jenis mainan anak sesuai usia juga membuat orang tua mudah dalam menentukan apa yang akan dibeli. Usahakan untuk membeli mainan yang edukatif dan berbahan aman.

Mainan edukatif adalah mainan yang dalam memainkannya memiliki nilai edukasi. Ada banyak mainan edukatif di toko mainan dan juga online shop. Sesuaikan pembelian ini dengan usia anak. Anak 1 tahun tidak akan bisa memainkan mainan edukatif untuk anak 3 tahun. Tanyakan dengan jelas kepada penjual jika di kemasan tidak tertera peruntukan usianya.

2. Jangan Batasi Mainan Berdasarkan Gender

Ada semacam pemahaman yang salah di masyarakat tentang pemisahan mainan berdasarkan gender. Misalnya, anak laki-laki dianggap tabu atau cemen ketika memainkan boneka atau masak-masakan. Demikian halnya jika anak perempuan memainkan robot-robotan atau perkakas mainan akan dianggap tomboy. Padahal, membebaskan anak bermain apa saja justru melatihnya berkreasi dan berimajinasi.

Percaya atau tidak, seseorang terjerumus ke dalam dunia LGBT bukanlah karena mainan yang ia mainkan saat kecil. Namun lebih pada pergaulannya di saat dewasa, ketidakpahaman orang tua, dan juga hal-hal lain. Jadi, jangan batasi jenis mainan berdasarkan gender. Justru, ketika anak laki-laki bermain boneka, ia sedang belajar menyayangi sesuatu. Anak perempuan bermain mobil-mobilan sedang belajar menjadi mandiri dan tangguh.

3. Jangan Asal Murah
Memilih mainan anak yang murah sah-sah saja. Apalagi di tengah meroketnya semua harga-harga kebutuhan pokok. Namun, jangan juga asal beli tanpa mempertimbangkan keamanan mainan. Pilih mainan dengan bahan baku yang aman. Keamanan bisa dilihat dari kualitas bahan, ketahanan dan ketebalan bahan, pilihan cat yang digunakan, serta sertifikat SNI-nya. Jangan lupa juga jangan beli mainan yang ujungnya tajam.

Untuk balita, jangan belikan mainan dalam ukuran kecil dan memiliki ujung-ujung yang tajam. Balita masih suka memasukkan mainan ke mulut. Resiko tersedak mainan masih sangat tinggi. Balita juga masih suka terjatuh saat berjalan. Oleh karena itu, ujung mainan yang tajam bisa berbahaya ketika balita terjatuh saat membawanya.

Jenis Mainan Anak Edukatif

Mainan edukatif yang aman bisa menunjang tumbuh kembang anak. Bila dibeli sesuai dengan usia anak, mainan edukatif ini sangat membantu anak dalam berimajinasi. Perkembangan saraf-saraf motoric dan kemampuan kognitifnya juga bisa berkembang baik.

Berikut ini beberapa mainan edukatif yang bisa dibeli :

1. Mainan Edukatif Anak 1 Tahun dan Balita

Anak balita sudah bisa mengingat sesuatu dengan baik. Oleh karena itu, ia sudah bisa diajari tentang angka, huruf, dan warna. Oleh karena itu, berikan mainan dalam ukuran besar yang memiliki warna mencolok. Angka atau huruf dengan warna-warna yang terang sangat cocok untuk anak usia ini. Pada usia ini, anak masih butuh pendampingan orang dewasa saat bermain.

2. Mainan Edukatif Anak 3 Tahun ke Atas

Imajinasi anak 3 tahun ke atas sangat tinggi. Oleh karena itu, mereka tampaknya sudah tidak tertarik lagi bermain angka dan huruf. Orang tua bisa mulai membelikan mereka mobil-mobilan, robot, bola, sepeda, serta mainan yang bisa dikoleksi. Mainan yang bisa dikoleksi ini bisa berupa action figure, automotive series, Barbie, dan beberapa jenis lainnya.

Selain itu, mereka sangat suka bermain peran. Jadi jenis mainan anak seperti perlengkapan dokter, chef, mekanik, kasir, teller bank, dan polisi sangat menarik bagi mereka. Cobalah bermain peran dengan mereka melalui mainan-mainan ini dan biarkan imajinasi mereka berimajinasi dengan bebas.

3. Mainan Anak Usia 6 Tahun ke Atas

Di usia ini, anak sudah bisa menentukan mana yang ia suka dan tidak. Kemampuan berpendapatnya sudah baik namun masih mudah dipengaruhi. Berikan mainan yang bisa membantunya menentukan minat dan bakatnya nanti. Misalnya, berikan anak mainan science set agar keinginan bereksperimennya bisa terpenuhi.

Mainan-mainan konstruksi juga sudah bisa diberikan. Usia ini membutuhkan kegiatan yang bisa membuatnya sibuk tapi tetap aktif. Sesekali mereka masih suka bermain peran apalagi jika di rumah banyak saudara dan teman. Namun, mereka mulai memiliki kesukaan akan mainan jenis tertentu. Nah, tugas orang tua adalah mengakomodir itu.

Jenis mainan anak bisa sangat banyak. Yang terpenting adalah mempertimbangkan faktor usia dan keamanan saat membelikan mainan anak. Orang tua diharapkan aktif juga bermain bersama anak agar tercipta hubungan emosional yang baik.