Rentan Terkena Virus Corona, Driver Ojol Minta Perlindungan Pemerintah

Asosiasi pengemudi atau driver ojek online ( ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia meminta pemerintah untuk menyediakan tim medis khusus di titik pusat keramaian guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Permintaan ini disampaikan karena para driver ojol dianggap menjadi salah satu pihak yang paling rentan terpapar berbagai penyakit menular, melalui paparan udara ataupun sentuhan, tak terkecuali virus corona.

Igun Wicaksono, Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, menyatakan, beberapa titik yang harus masuk pertimbangan adalah terminal, stasiun, pusat perbelanjaan, dan sebagainya. Baca juga: Hindari Virus Corona, Taksi Bluebird Dibersihkan Usai Antar Penumpang.

Ratusan driver yang tergabung dalam Komunitas Driver Ojol Aceh (DOA) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor DPRA dan Kantor Gubernur Aceh, Selasa (3/9/2019). Aksi tersebut digelar dalam rangka memprotes kebijakan pemotongan bonus driver ojek online 50 persen dari sebelumnya oleh PT Gojek Indonesia, serta meminta Pemerintah Aceh dan DPRA untuk ikut memperjuangkan bonus tetap Rp 80 ribu per hari seperti sebelumnya.

“Kami berharap pengemudi ojol diberikan atensi oleh pemerintah terkait ancaman penyebaran virus corona. Sebab, pengemudi ojol merupakan salah satu pihak yang rutin berinteraksi dengan berbagai orang dari berbagai tempat,” katanya melalui keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

“Jadi, nanti di tempat tim medis tersebut ada pengecekan panas tubuh maupun pemeriksaan kesehatan. Tim medis sendiri yang bertugas sendiri bisa bergerak atau mobile dari satu titik ke titik lainnya,” lanjut Igun.

Kemudian, pada pos darurat itu disediakan juga vitamin gratis guna menambah daya imunitas para pengemudi ojol dan penyuluhan untuk menjaga kebersihan diri.

“Ini sangat penting untuk antisipasi pencegahan dan menunjukkan bahwa pemerintah sudah melakukan daya upaya bagi para pengemudi ojol sebagai bentuk tanggung jawab,” kata Igun.

Pada kesempatan terpisah, pihak Garda Indonesia juga meminta para aplikator ojol seperti Gojek dan Grab menyediakan masker kesehatan gratis untuk mitra pengemudi dan penumpang.

“Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab aplikator, kami harap bisa menyediakan masker khusus kesehatan gratis bagi para mitra pengemudi dan penumpang. Sehingga, bisa meredam penyebaran virus corona,” ujar dia.

Igun juga meminta rekan-rekan ojol menjaga kebersihan, kendaraan, hingga memakai atribut dan pakaian yang higienis. Selesai melakukan aktivitas agar langsung mencuci pakaian yang digunakan bekerja dengan campuran cairan desinfektan jika memungkinkan untuk pencegahan bagi keluarga di rumah. Menurut dia, para pengemudi ojol wajib menjaga kebarsihan diri, mengonsumsi vitamin tambahan, dan mencuci tangan dengan sabun bersih ataupun cairan pembersih tangan (hand sanitizer) sebelum mengonsumsi makanan.